Selasa, 06 April 2010

i love you mom. more and more.

Kehadiran seorang ibu bagaikan lautan rahmat yang tidak bisa dibalas dengan harta benda di dunia.  Besar kasih sayang kepada anaknya melebihi rasa sayang kepada dirinya sendiri.

Saat aku berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanku.
Sebagai balasannya, aku menangis sepanjang malam.
Saat aku berumur 2 tahun, dia mengajariku bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, aku kabur saat dia memanggilku.




Saat aku berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananku dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, aku membuang piring berisi makanan ke lantai.
Saat aku berumur 4 tahun, dia membelikanku pensil berwarna.
Sebagai balasannya, aku mencoret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat aku berumur 5 tahun, dia membelikanku pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, aku memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat aku berumur 6 tahun, dia mengantarku pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, aku berteriak.”GAK MAU!! AKU KAN UDAH GEDE MOM!!!”
Saat aku berumur 7 tahun, dia membelikanku bola.
Sebagai balasannya, aku melemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat aku berumur 8 tahun, dia memberiku es krim.
Sebagai balasannya, aku menumpahkan hingga mengotori seluruh bajuku.
Saat aku berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus komputerku.
Sebagai balasannya, aku sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat aku berumur 10 tahun, dia mengantarku ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, aku melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat aku berumur 11 tahun, dia mengantarkanku dan teman-temanku ke bioskop.
Sebagai balasannya, aku memintanya duduk di baris lain.
Saat aku berumur 12 tahun, dia melarangku untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, aku tunggu sampai dia di keluar rumah.
Saat aku berumur 13 tahun, dia menyarankanku untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, aku katakan dia tidak tau mode.
Saat aku berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk liburan selama sebulan.
Sebagai balasannya, aku tak pernah meneleponnya.




Saat aku berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukku.
Sebagai balasannya, aku mengunci pintu kamar.
Saat aku berumur 16 tahun, dia menyarankan ku belajar memasak.
Sebagai balasannya, aku mengatakan sambil cemberut bahwa belajar memasak tidak penting.
Saat aku berumur 17 tahun, dia menangis terharu ketika aku lulus SMA.
Sebagai balasannya, aku berpesta dengan temanku sampai pagi.




Saat aku berumur 18 tahun, dia membayar biaya kuliahku dan mengantarku ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, aku minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar aku tidak malu di depan teman-temanku.
Saat aku berumur 19 tahun, dia memberitauku untuk tidak pulang terlalu malam.
Sebagai balasannya, aku menjawab,"suka-suka aku dong! aku kan sudah besar!"
Saat aku berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, aku mejawab,”Ah mom bawel banget sih, pengen tau urusan orang!”
Saat aku berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirku di masa depan.
Sebagai balasannya, aku katakan,”Aku gak mau kayak mom.”
Saat aku berumur 22 tahun, dia memelukku dengan haru saat aku lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, aku tanya dia kapan aku bisa ke Singapore.
Saat aku berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah baruku.
Sebagai balasannya, aku menceritakan pada temanku betapa jeleknya furniture itu.
Saat aku berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganku dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, aku mengeluh,”Aduuh, gimana sih mom, kok tanyanya kayak gitu?”
Saat aku berumur 25 tahun, dia mambantuku membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, aku pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat aku berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayi. Sebagai balasannya, aku katakan padanya,”mom, sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat aku berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, aku jawab,”mom, aku sibuk. gak ada waktu!”
Saat aku berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanku.
Sebagai balasannya, aku membaca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Kasih anak sepanjang jalan, kasih ibu sepanjang hayat . Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan pada kita.
oleh karena itu jaga dan sayangilah ibumu selagi kamu bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

all about my live

Terimalah saat ini dan semua yang akan datang sebagai KARUNIA. Tuhan adalah pemberi yang tidak pernah berhenti memberi.

sapta rini families

sapta rini families
the best family in the world

hadiwijono fams

hadiwijono fams
dad's fams

urha ririk

urha ririk
my bestie

my best friends

my best friends
they're the best thing in my live

atriiin

atriiin
best friends

4ia14 woman

4ia14 woman
cewek-cewek yg doyan ktawa tanpa henti