air mata mengaliri sudut mata yang sudah tak mampu menahan kesedihan itu
kesesakan hati
kecemasan akan apa yang terjadi
semua misteri
dan aku tau kodrat ku untuk menunggu esok hari mengungkap misteri apa dibalik mendung ini
sampai menangis pun tak mampu salurkan pedih
aku berkata sanggup hadapi
namun hati ku tetap ragu menempuh
berjalan dengan terseok-seok
melangkah dengan limbung
seperti ada yang menahan ku tetap tinggal dalam sebuah keadaan
dan itu hasrat ku
sepertinya aku tak mampu lagi untuk maju walau selangkah
ketakutan itu terlalu meliputi ku dan menutup akal sehat ku
logika ku terhenti
bertanya dalam hati
apa sesungguhnya ada logika dalam cinta ?
dalam bimbang aku mencoba membungkam ketakutan ku sendiri
mencoba yakini apa yang seharusnya ku yakini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar